Bikin Repositori Git (git init)
Langkah pertama memulai version control untuk proyekmu! Pelajari cara membuat (menginisialisasi) sebuah repositori Git baru di dalam folder proyek lokal menggunakan perintah `git init`.
Waktunya Bikin "Mesin Waktu" Pertama: git init
di Proyekmu!
Udah nginstal Git? Udah ngasih tau Git siapa namamu dan emailmu? Keren! Sekarang, kamu udah siap buat ngasih "kekuatan super" version control ke folder proyekmu. Langkah paling awal buat ngelakuin ini adalah dengan membuat atau menginisialisasi sebuah Repositori Git di dalam folder proyek itu.
Perintah saktinya buat ini cuma satu: git init
. Simpel kan?
Apa Itu Repositori Git?
Sebelum kita git init
, yuk pahami dulu apa sih Repositori Git (sering disingkat "repo") itu.
Bayangin folder proyekmu (misalnya, folder website-keren-saya
yang isinya file HTML, CSS, JS). Pas kamu "jadiin" folder itu repositori Git, Git bakal:
- Bikin satu sub-folder tersembunyi di dalam folder proyekmu yang namanya
.git
. - Di dalam folder
.git
inilah Git bakal nyimpen semua "catatan" histori perubahan kodemu: siapa yang ngubah, kapan diubah, apa aja yang diubah, versi-versi file sebelumnya, informasi branch, dan semua "jeroan" Git lainnya.
Jadi, Repositori Git itu intinya adalah folder proyekmu PLUS folder .git
yang isinya semua data dan metadata version control buat proyek itu. Folder .git
ini adalah "otak" atau "mesin waktu"-nya. Jangan pernah ngutak-ngatik atau ngehapus folder .git
ini manual ya, kecuali kamu tau persis apa yang kamu lakuin (atau emang niat ngehapus histori Git dari proyek itu).
Ada dua jenis repositori Git utama:
- Repositori Lokal (Local Repository): Ini yang ada di komputermu sendiri, di dalam folder proyekmu. Ini yang bakal kita bikin sekarang pake
git init
. - Repositori Remote (Remote Repository): Ini salinan repositorimu yang disimpen di server lain, biasanya di platform kayak GitHub, GitLab, atau Bitbucket. Nanti kita bakal belajar cara nyambungin repo lokal ke repo remote.
Langkah-Langkah Membuat Repositori Git Lokal (git init
)
Prosesnya gampang banget:
-
Buka Terminalmu:
- Buka aplikasi terminal pilihanmu (Git Bash, Terminal macOS/Linux, CMD/PowerShell Windows, atau Integrated Terminal di VS Code).
-
Navigasi ke Folder Proyekmu:
- Pake perintah
cd
(Change Directory) buat pindah ke direktori (folder) tempat proyekmu berada. - Kalau folder proyeknya belum ada, kamu bisa bikin dulu pake perintah
mkdir <nama_folder_proyek>
teruscd <nama_folder_proyek>
. (Review materi Command Line kalau lupa ya!).
Contoh (misal mau bikin repo di folder baru
ProyekHTMLKu
di Desktop):Di Linux/macOS/Git Bash:
bash cd ~/Desktop # Pindah ke Desktop (~) adalah shortcut home directory mkdir ProyekHTMLKu cd ProyekHTMLKu pwd # Pastikan kamu ada di /home/username/Desktop/ProyekHTMLKu
Di Windows CMD:
cmd cd %USERPROFILE%\Desktop REM %USERPROFILE% adalah variabel buat home directory pengguna mkdir ProyekHTMLKu cd ProyekHTMLKu cd REM Pastikan kamu ada di C:\Users\NamaAnda\Desktop\ProyekHTMLKu
- Pake perintah
-
Jalankan Perintah
git init
:- Setelah kamu yakin udah ada di dalam folder proyek yang bener, ketik perintah berikut dan tekan
Enter
:bash git init
- Setelah kamu yakin udah ada di dalam folder proyek yang bener, ketik perintah berikut dan tekan
Apa yang Terjadi Setelah git init
?
Kalau berhasil, Git bakal ngasih output kayak gini (atau mirip):
Initialized empty Git repository in /home/pengguna/Desktop/ProyekHTMLKu/.git/
Atau di Windows:
Initialized empty Git repository in C:/Users/NamaAnda/Desktop/ProyekHTMLKu/.git/
Ini artinya:
- Git udah berhasil membuat sub-folder
.git
di dalam folderProyekHTMLKu
-mu. - Folder
ProyekHTMLKu
sekarang udah resmi jadi Repositori Git Lokal! - "Mesin waktu"-mu udah aktif dan siap buat mulai ngelacak perubahan.
Melihat Folder .git
(Opsional):
Folder .git
ini biasanya tersembunyi (hidden) secara default di sistem operasi.
- Di Linux/macOS: Kamu bisa liat file/folder tersembunyi di terminal pake
ls -a
. - Di Windows File Explorer: Kamu mungkin perlu ngaktifin opsi "Show hidden files, folders, and drives".
Tapi, inget ya, biasanya kita gak perlu ngakses atau ngubah isi folder
.git
ini secara manual. Biarin Git yang ngurusin.
Apa Selanjutnya Setelah git init
?
Setelah repositorimu diinisialisasi, folder proyekmu sekarang udah "diawasi" sama Git. Tapi, Git belum otomatis ngelacak semua file yang ada atau yang bakal kamu buat.
Langkah berikutnya yang paling umum adalah:
- Mulai nambahin file-file ke proyekmu (misal, bikin
index.html
,style.css
). - Ngasih tau Git file mana aja yang mau kamu lacak perubahannya (Staging Files pake
git add
). - Nyimpen "snapshot" atau versi dari file-file yang udah di-staging itu ke histori Git (Committing Changes pake
git commit
).
Ini semua bakal kita bahas di materi berikutnya soal Alur Kerja Dasar Git!
Selamat! Kamu baru aja ngebikin repositori Git pertamamu! Ini langkah awal yang monumental. Meskipun cuma satu perintah simpel (git init
), ini ngebuka pintu ke semua keajaiban version control yang bisa ditawarin Git.
Mulai sekarang, setiap perubahan penting di proyekmu bisa kamu catet dan simpen historisnya. Gak perlu lagi takut kehilangan kode atau bingung balikin ke versi sebelumnya!
Kuis Membuat Repositori Git (git init)
Pertanyaan 1 dari 4
Perintah Git apa yang digunakan untuk menginisialisasi (membuat) sebuah repositori Git baru di dalam direktori (folder) saat ini?