Domain Kustom (Intro)
Pahami apa itu domain kustom, mengapa penting untuk branding dan profesionalisme, dan gambaran umum bagaimana cara menghubungkannya ke platform hosting website statismu.
Websitemu Punya "KTP" Sendiri: Kenalan Sama Domain Kustom!
Udah berhasil nge-deploy website-mu ke GitHub Pages, Netlify, atau Vercel? Keren banget! Sekarang, website-mu udah punya alamat online yang bisa diakses semua orang, misalnya kayak namakamu.github.io/proyekkeren
atau proyek-unikmu.netlify.app
.
Alamat-alamat itu udah fungsional banget, tapi... gimana kalau kamu pengen alamat website-mu itu jadi lebih pendek, gampang diinget, keliatan lebih profesional, dan bener-bener jadi "merek"-mu sendiri? Misalnya, jadi www.proyekkerenku.com
atau blogpribadibudi.id
atau bahkan mahir.dev
!
Nah, inilah saatnya kita kenalan sama yang namanya Domain Kustom (Custom Domain).
Apa Itu Domain Kustom?
Domain Kustom adalah alamat web unik yang kamu beli atau daftarkan secara khusus buat website-mu, yang gak lagi "nebeng" nama platform hostingnya.
-
Contoh URL Default dari Platform Hosting:
username.github.io/nama-repo
nama-situs-acak.netlify.app
nama-proyek-kamu.vercel.app
-
Contoh URL dengan Domain Kustom:
www.namadomainkamu.com
blog.namadomainkamu.id
portofolio.namadomainkamu.dev
Jauh lebih keren dan gampang diinget kan?
Kenapa Sih Perlu Punya Domain Kustom?
Meskipun URL default dari platform hosting gratis itu udah cukup buat website-mu online, ada beberapa alesan kuat kenapa banyak orang milih pake domain kustom:
-
Branding yang Lebih Kuat:
- Nama domainmu jadi identitas unik brand atau dirimu di internet. Orang jadi lebih gampang ngenalin dan nginget websitemu.
-
Profesionalisme:
- Website dengan domain kustom itu keliatan lebih serius dan profesional dibanding yang masih pake subdomain gratisan dari platform hosting. Ini penting banget kalau website-mu buat bisnis, portofolio profesional, atau organisasi.
-
Lebih Mudah Diingat dan Dibagikan:
- Alamat kayak
www.tokobaju.com
pasti lebih gampang diinget dan diketik daripadatokobaju-keren-123xyz.netlify.app
.
- Alamat kayak
-
Portabilitas:
- Kalau suatu saat kamu mau pindah layanan hosting, kamu tetep bisa pake nama domainmu yang sama. Pengunjungmu gak perlu ngapalin alamat baru. Kamu tinggal "ngarahin" domainmu ke server hosting yang baru.
-
Potensi SEO yang Lebih Baik (Sedikit Banyak):
- Meskipun bukan faktor utama, punya domain kustom yang relevan dan histori yang baik bisa sedikit ngebantu di mata mesin pencari. Yang pasti, URL yang bersih dan gampang diinget itu lebih disukai.
-
Alamat Email Profesional:
- Kalau udah punya domain kustom (misal,
bisniskamu.com
), kamu juga bisa bikin alamat email profesional pake domain itu (misal,info@bisniskamu.com
ataunama@bisniskamu.com
). Keliatan lebih kredibel kan daripada pake email gratisan? (Ini biasanya butuh layanan email hosting tambahan).
- Kalau udah punya domain kustom (misal,
Di Mana Bisa Dapet Domain Kustom? (Registrar Domain)
Nama domain itu gak bisa kamu "bikin" sendiri sesuka hati. Kamu perlu mendaftarkan (sewa) nama domain itu dari perusahaan yang namanya Registrar Domain. Ada banyak banget registrar domain di dunia, baik internasional maupun lokal Indonesia.
Beberapa contoh registrar domain populer (internasional dan lokal):
- GoDaddy
- Namecheap
- Google Domains (sekarang bagian dari Squarespace)
- Rumahweb (Indonesia)
- Niagahoster (Indonesia)
- Domain.com
- Dan masih banyak lagi.
Proses Umumnya:
- Kamu cari ketersediaan nama domain yang kamu mau di website registrar.
- Kalau nama domain itu masih tersedia (belum dipake orang lain), kamu bisa mendaftarkannya dengan membayar biaya tahunan.
- Biayanya beda-beda tergantung ekstensi domain (
.com
,.id
,.dev
,.org
,.net
,.xyz
, dll.) dan kebijakan registrar. Ekstensi populer kayak.com
mungkin sedikit lebih mahal. Ekstensi negara kayak.id
punya aturan sendiri. - Setelah terdaftar, nama domain itu jadi "milikmu" selama periode sewa (biasanya minimal 1 tahun, dan bisa diperpanjang).
Gimana Cara Nyambungin Domain Kustom ke Hostingmu? (Gambaran Umum DNS)
Nah, ini bagian yang kadang kedengeran agak teknis, tapi platform hosting modern udah berusaha bikin prosesnya segampang mungkin.
Setelah kamu punya domain kustom dan website-mu udah di-host (misal, di GitHub Pages, Netlify, atau Vercel), kamu perlu "ngasih tau" dunia internet kalau domainmu itu sebenernya "nunjuk" ke alamat server hosting tempat websitemu berada. Ini dilakuin lewat pengaturan DNS (Domain Name System).
- DNS itu kayak "buku telepon" raksasa buat internet. Dia nerjemahin nama domain yang gampang diinget manusia (kayak
www.google.com
) jadi alamat IP server yang dimengerti komputer (kayak172.217.160.142
). - Pas kamu beli domain, registrar domainmu biasanya bakal ngasih kamu akses ke panel kontrol DNS buat domain itu.
- Platform hosting (GitHub Pages, Netlify, Vercel) bakal ngasih kamu instruksi DNS Records apa yang perlu kamu tambahin atau ubah di panel kontrol DNS domainmu.
- Jenis DNS Records yang umum dipake buat nyambungin domain ke hosting statis:
A Record
: Ngarahin domain (atau subdomain) langsung ke alamat IP server.CNAME Record
(Canonical Name): Ngarahin domain (atau subdomain) ke nama domain lain (alias). Ini yang sering dipake buat GitHub Pages atau Netlify/Vercel. Misalnya,www.domainkamu.com
diarahin keusername.github.io
atausitusmu.netlify.app
.- Kadang ada juga
ALIAS Record
atauANAME Record
yang mirip CNAME tapi bisa dipake di root domain.
Proses Kasarnya (Bisa Beda Dikit Antar Platform):
-
Di Platform Hostingmu (Netlify/Vercel/GitHub Pages Settings):
- Cari bagian "Custom Domains" atau "Domain Management".
- Tambahin nama domain kustommu.
- Platform hosting bakal ngasih tau DNS Records apa yang perlu kamu set (misal, "Arahkan CNAME
www
kesitus-netlify-kamu.netlify.app
" atau "Buat A Record ke IPxxx.xxx.xxx.xxx
").
-
Di Panel Kontrol DNS Registrar Domainmu:
- Login ke akun registrar domain tempat kamu beli domain.
- Cari menu pengelolaan DNS (DNS Management, Name Servers, Zone Editor, dll.).
- Tambahin atau ubah DNS Records sesuai instruksi dari platform hostingmu.
- Simpen perubahannya.
-
Tunggu Proses Propagasi DNS:
- Setelah kamu ngubah DNS Records, butuh waktu buat perubahan itu "nyebar" ke seluruh server DNS di internet. Ini namanya propagasi DNS. Bisa cepet (beberapa menit) atau kadang butuh waktu sampe 24-48 jam (jarang, tapi mungkin).
- Selama propagasi, website-mu mungkin belum bisa diakses pake domain kustom itu, atau kadang bisa kadang enggak. Sabar aja.
Setelah propagasi selesai, harusnya domain kustommu udah ngarah ke website yang di-host di platform pilihanmu! Platform kayak Netlify dan Vercel biasanya juga udah otomatis ngurusin sertifikat SSL (HTTPS) buat domain kustommu biar aman.
Biaya Domain
Ingat ya, layanan hosting statis kayak GitHub Pages, Netlify (paket gratis), dan Vercel (paket gratis) itu bisa jadi gratis buat hostingnya. Tapi, nama domain kustom itu biasanya selalu berbayar dan perlu diperpanjang tiap tahun.
Ini investasi kecil buat branding dan profesionalisme websitemu.
Punya domain kustom itu kayak ngasih "identitas resmi" ke website-mu. Meskipun URL default dari platform hosting udah cukup buat online, domain kustom bisa ningkatin kredibilitas dan bikin websitemu lebih gampang diinget.
Proses nyambunginnya mungkin keliatan agak ribet di awal karena ada urusan DNS, tapi semua platform hosting modern udah nyediain panduan yang jelas banget kok. Dan percayalah, pas liat websitemu bisa diakses pake www.namakerenmu.com
, rasanya puas banget!